INSTRUMEN ASESMEN NASIONAL
2.1 AKM VS UN
Apa perbedaan AKM dengan UN?
Perbedaan instrumen AKM dengan UN dijelaskan sebagai berikut :
Jenjang Penilaian
UN : SMP/MTs/Paket B, SMA/MA/Paket C dan SMK sederajat
AKM & SK : SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B, SMA/MA/Paket C dan SMK sederajat
Level Peserta
UN : Kelas Akhir
AKM & SK : Kelas V, VIII, dan XI
Subyek Peserta
UN : Sensus murid kelas akhir
AKM & SK : Sensus satuan pendidikan dengan sampel murid
Tingkat Asesmen
UN : Highstake
AKM & SK : Lowstake
Model Soal
UN : Pilihan Ganda dan Isian Singkat (Matematika SMA/SMK)
AKM & SK : Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Isian Singkat, dan Uraian
Periode Asesmen tiap Peserta
UN : 4 hari
AKM & SK : 2 hari
Moda Pelaksanaan
UN : Semi daring
AKM & SK : Daring, semi daring
Metode Penilaian
UN : Computer Bases Test (CBT)
AKM & SK : Computerized MultiStage Adaptive Testing (MSAT)
Spesifikasi Minimal Infrastruktur Sekolah
UN : Server lokal, komputer client, Bandwith 1 Mbps
AKM & SK :
• Semi Daring: server lokal, komputer client, bandwith 1 Mbps
• Daring: komputer client, bandwith 12 Mbps untuk 15 client
2.2 Instrumen Asesmen Nasional: AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar
Instrumen apa saja yang akan digunakan dalam Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid;
b. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid;
c. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
Apakah yang dimaksud dengan minimum pada AKM?
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan untuk mengukur literasi membaca dan numerasi murid.
Pengertian minimum untuk menunjukkan literasi membaca dan numerasi merupakan kompetensi yang setidak-tidaknya harus dimiliki untuk seseorang dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan.
Konten yang diukur bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan. Istilah minimum juga memaknai bahwa konten yang diukur bukanlah seluruh konten pada kurikulum namun konten yang esensial.
Apa perbedaan AKM dan Survei Karakter?
AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar emosional yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Apakah instrumen Survei Lingkungan sama untuk murid dan untuk guru?
Tidak. Meskipun Survei Lingkungan Belajar menggali informasi mengenai kualitas proses pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran, namun pertanyaan akan disesuaikan dengan perspektif respondennya.
Terdapat berbagai macam literasi, misalnya membaca, sains, digital, dan keuangan.
Apakah AKM meliputi semua literasi tersebut?
Tidak. AKM tahun 2021 hanya mencakup literasi membaca dan literasi matematika (numerasi).
Apa sajakah komponen dari literasi membaca dan numerasi yang diukur di AKM?
Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3 komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.
bagan berikut menjelaskan rincian komponen AKM literasi membaca serta numerasi.
Konten :
LITERASI MEMBACA : Teks Informasi dan Sastra
NUMERASI : Aljabar, Bilangan, Geometri, Pengukuran, Data dan Ketidakpastian
Progres Kognitif :
LITERASI MEMBACA : Menemukan, Interpretasi dan Integrasi, Evaluasi dan Refleksi Informasi
NUMERASI : Pemahaman, Penerapan dan Penalaran
Konteks :
LITERASI MEMBACA : Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik
NUMERASI : Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik
2.3. Soal dan Kisi-kisi
Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional?
Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat dan uraian.
a. Pilihan ganda, murid hanya dapat memilih satu jawaban benar dalam satu soal.
b. Pilihan Ganda Kompleks, murid dapat memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.
c. Menjodohkan, murid menjawab dengan dengan cara menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.
d. Isian singkat, murid dapat menjawab berupa
bilangan, kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.
e. Uraian, murid menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.
Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat AKM?
Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
Apakah murid memperoleh soal setara dengan murid lainnya?
AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap murid akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan murid itu sendiri.
Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama berbeda? Apakah seperti soal UN pembagian porsinya?
Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua murid tanpa membedakan peminatannya. Oleh karena itu seluruh murid akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan peminatan tercermin dalam ragam stimulus soal-soal AKM.
Apakah ada contoh-contoh soal latihan AKM yang disediakan secara khusus?
Ya. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM pada laman:
Adakah semacam kisi-kisi untuk mengikuti asesmen nasional? Kapan dan di mana kami dapat memperolehnya?
Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap indikator kompetensi pada laman:
2.4. Perangkat dan Kesiapan Infrastruktur
Apa saja perangkat yang dapat digunakan untuk Tes ini?
A. Moda Semi Daring:
1) Server lokal:
a. PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
b. Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
c. RAM 16 GB, DDR 3
d. Harddisk 250 GB
e. Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/
Windows 7 /Linux Ubuntu 14.04, ChromeOS
f. LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
g. UPS (tahan 15 menit)
h. Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk
40 client)
i. Cadangan 1 server.
2) Komputer client:
a. PC atau Laptop
b. Monitor minimal 11 inch
c. Processor minimal single core
d. RAM minimal 512 MB
e. Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC / Chrome OS
f. Web Browser: Exambro Client
g. Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
h. LAN Card
i. Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
j. Cadangan minimal 10%.
3) Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps
4) Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN):
• Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah komputer pada setiap setiap server.
• Setiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan server lain).
B. Moda Daring:
1) Komputer client: memory 2 GB, resolusi 1024x720, windows 7 ke atas, ChromeOS
a. PC atau Laptop
b. Monitor minimal 11 inch
c. Processor minimal single core
d. RAM minimal 2 GB
e. Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/
LINUX / MAC / Chrome OS
f. Web Browser: Exambro Client
g. Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
2) Jaringan internet: 12 Mbps untuk 15 client
Apakah pemerintah sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terselenggaranya AKM ?
Sarana prasarana dapat disiapkan oleh sekolah salah satunya melalui bantuan pemerintah. Cara lainnya adalah menumpang di satuan pendidikan terdekat atau meminjam komputer dari orangtua, instansi lain, atau pihak lainnya.
Demikianlah Instrumen AKM yang perlu disiapkan Satuan Pendidikan untuk persiapan melaksanakan Asesmen Nasional.
Terimakasih.
Posting Komentar untuk "Instrumen Asesmen Nasional"